Kamis, 08 April 2010

The Secret of Mind Power - Boost Your Success With Magic!






"Sukses artinya terjatuh sembilan kali dan bangkit sepuluh kali..."
(Jon Bon Jovi)


Jon Bon Jovi, okalis grup rock terkenal yang punya nama sama dengan nama belakangnya, Bon Jovi, punya pendapat yang realistis tapi 'inspiring' tentang definisi sukses.

Kalau kita boleh sedikit menafsirkan filosofi dari pernyataan tokoh ini, yang sudah mencapai atau sedang mengalami puncak kepopuleran dan kesuksesannya, sesuai dengan impian-impian masa mudanya; sukses, kaya, populer.

Betapapun, dia masih bersikap merendah, karena dia selalu sadar untuk tidak 'lupa daratan', bahwa di dalam segala upayanya menggapai 'satu' keberhasilan, diapun harus rela mengalami 'sembilan' kali kegagalan.

Bagi dia, yang namanya sukses itu bukan suatu hal yang stagnan, mandek, tapi bergerak dinamis berayun bergelombang seiring gerak semua kehidupan di alam.

Sesuai dengan target hidup setiap orang -yang pasti berlainan,- dalam upaya menggapai impian, ataupun setelah mencapainya, pasti ada masa pasang dan surut, masa ketika semua terasa mudah dan masa ketika terjadi benturan, ganjalan, atau bahkan saat kejatuhan.

Tetapi orang -orang yang berkarakter sukses adalah siapapun yang ketika terjatuh, segera bangkit tegak kembali.

Ini berarti bahwa sukses itu tidak hanya saat mendaki puncak menuju semua impian kita, tapi juga saat kita bangkit kembali dari keterpurukan.

Dan peranan dari pikiran dan keyakinan ternyata sangatlah penting.

Ada contoh yang segar dari orang yang telah mencapai sukses di dunia olahraga, tapi punya masalah besar lain -gangguan kesehatan- yang semestinya berpengaruh buruk pada performanya dalam upaya mempertahankan prestasinya tersebut, bahkan mungkin kelangsungan hidupnya. Dia adalah Lance Amstrong, legenda kejuaraan balap sepeda Tour de France.

Dia mengidap kanker prostat sejak usia 25 tahun.

Namun semangatnya terus menggerakkan kakinya, memacu sepedanya dan terus berlomba.

Ternyata sampai saat ini, prestasi demi prestasi di dunia olahraganya terus dia raih. Dan yang lebih penting, dia berhasil 'menjinakkan' kanker yang mengganggu tubuhnya, satu jenis penyakit yang biasanya sangat mematikan.

Itu adalah buah dari keyakinan untuk sembuh, untuk terus melaju kencang melawan terpaan angin. Bahkan sekarang anda bisa mengikuti setiap kesibukan dan kegiatannya, serta canda dia melalui di accouunt Twitter punya dia yang selalu dia update setiap saat.

Tokoh legendaris lain,Muhammad Aliyang sukses di dunia olahraga keras, tinju, bukan hanya karena kekuatan fisiknya, tapi lebih karena kejeniusan otak dan kemampuan 'marketing' dengan orasinya yang sangat cerdas, berpendapat begini;


"..Para juara tidak lahir dari Gym.Mereka tercipta dari sesuatu dalam diri mereka: keinginan, mimpi, visi. para juara harus memiliki stamina kuat, sedikit lebih cepat, dan punya keahlian serta kemauan. Tapi KEMAUAN harus lebih besar daripada KEAHLIAN".

Saat ini, Muhammad Ali sedang menderita sakit alzheimer akibat kepalanya teramat sering terkena pukulan saat berkarier di dunia tinju. Tapi, sekali lagi, kemauan dan pikiran positifnya selalu mendorongnya untuk bertahan, dan dia menang...

Ya, ternyata kemauan atau kekuatan pikiran, mind, memegang peranan paling besar dalam menggapai kesuksesan kita.

Betapa banyak orang yang merasa -sepertinya- dirinya sakit, dan ternyata kemudian benar-benar menjadi sakit. mereka bukannya visioner atau memiliki kemampuan melihat apa yang bakal terjadi, tetapi sebenarnya dia telah mensugesti dirinya secara negatif, sehingga kemudian terbukti.

Kalau demikian halnya, kenapa kita tidak mencoba untuk selalu meyakinkan diri bahwa 'saya sehat', 'saya gembira', saya bahagia', dan saya sukses!' sehingga akan memacu munculnya daya kekuatan kreatif dari alam bawah sadar kita sesuai dengan sugesti yang kita selalu tanamkan tersebut.

Inilah kekuatan magis yang saya maksudkan, yang disebut dengan 'The Magic Power of Affirmation'.

Dan pernyataan affirmatif terkini yang terbukti sangat efektif, adalah yang diucapkan oleh  Barack Hussein Obama dalam kampanye presiden 2008 lalu, yang telah berhasil membalikkan semua asumsi-asumsi awal tentang stigma musykilnya minoritas menjadi presiden di Amerika Serikat :


 
 (Barack Obama in  2008 US Presidential Race)


Yes! We Can!
(Kamis, 22 Oktober 2009).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar