Senin, 12 April 2010

How To Write Hypnotic Words


Belajar Menghipnotis Melalui Tulisan



(Arloji dari Gianni Versace, Aku sangat suka ini!)


Kita pasti sering merasakan, ketika sedang membaca sebuah novel atau cerita pendek, misalnya, perhatian dan perasaan kita tanpa sadar terhanyut dengan alur cerita yang diuraikan oleh si pengarang di dalam tulisan yang sedang kita baca itu. Imaginasi kita terbawa jauh mengawang, kita terbius, terhipnotis oleh kemampuan si penulis dalam mengunci konsentrasi kita untuk tetap fokus pada satu obyek kisah, atau menyeret kita untuk mengekor begitu saja pada giringan setting alur cerita yang dilukiskannya. Walaupun, saat itu mungkin kita sedang berada di dalam suatu suasana atau tempat yang sama sekali berbeda dengan latar cerita tersebut. Coba kita resapkan satu kutipan kisah dari seorang teman;

"...Sabtu sore di akhir bulan September, matahari senja mulai turun ke barat, dan dengan mendongakkan pandangan sedikit ke atas ujung cakrawala, tampak langit merah lembayung, bersaput awan yang kuning keemasan akibat memantulkan cahaya matahari menjelang terbenam.

Senja yang indah, sebenarnya, tapi aku tak bisa menikmati sepenuhnya, karena saat itu aku tengah megap-megap terselip di antara ratusan penumpang kereta listrik dalam perjalanan pulang dari Jakarta menuju Bogor.

Seperti biasanya, kereta penuh sesak, tampak wajah-wajah lelah, beberapa penumpang yang sudah terbiasa, asyik bercakap dan bercanda. Sebagian lain hanya membisu, mungkin ikut juga mendengarkan, karena sekilas ada juga yang tersenyum simpul ketika mendengar satu cerita lucu. Beberapa penumpang yang terpaksa berdiri, tangan mereka berpegangan lunglai pada tali gantungan, ada yang mencoba pejamkan mata, dengan kepala terangguk-angguk, terkadang terkulai menyandar pada pangkal lengannya, kadang terayun membentur punggung temannya. Ini sebenarnya satu pemandangan yang rutin saja.

Tapi, ah, tidak!  Hanya beberapa hasta di depan sana, dekat pintu keluar, walau pandangan saya sedikit terhalang oleh tubuh beberapa orang tadi, tampak menyembul satu tangan yang tampak beda, langsing, putih, jari-jari lentik. Di ujung pergelangan tangannya yang terbuka tampak melingkar manis satu jam tangan dengan dengan tali kulit berwarna biru laut, tampak sangat serasi dengan kulit lengannya. Saya ingat pernah melihat benda yang sejenis itu, yakni arloji cantik mewah buatan Gianni Versace, karena saya hapal banget modelnya.

Selagi saya membayangkan seperti apa kiranya wajah si pemilik tangan indah itu, tiba-tiba, dia sedikit menggeser tubuhnya kesamping, dan menoleh pelan. Seperti dia sadar bahwa sedang diperhatikan, dia memandang kearahku, saya rasa. Tampaknya, dia kemudian tersenyum, dan ... (bersambung) 

Coba kita cermati, betapa dari beberapa paragraf saja tulisan di atas, bisa mengaduk -aduk perasaan kita, bagaimana itu bisa menyeret suasana batin pembaca secara ekstrem dari dari satu keadaan (pengapnya kereta, orang bosan terkantuk-kantuk..) ke suasana yang lain, (senyum seorang gadis cantik yang menculik kesadaran si penumpang kereta tadi - termasuk kita yang membacanya  . Dari contoh paragraf itu, teknik menyedot perhatian dalam tulisan semacam itu sering disebut sebagai 'the hypnosis of writing techniques'. 

Dengan kemampuan menghipnotisnya, penulis naskah yang hebat, mampu membawa alam bawah sadar audiensnya kemanapun yang mereka inginkan. 

Bagaimana caranya?

Ketika kita membuka suatu kisah, paparkan suatu topik atau pokok materi yang memang 'in' atau menarik selera pembaca atau target hipnotis kita. Dengan begitu, cerita kita cepat masuk dan nyambung dengan imaginasi atau bawah sadar pembaca, kemudian mengikatnya, dan 'menculik' nya untuk kemudian kita bawa mengalir ke arah manapun yang kita inginkan. Sekali lagi, membuka cerita dengan memaparkan obyek yang secara kodrati (inheren) memang sudah menarik akan semakin memperkuat efek daya tarik cerita. (misalnya kisahkan tentang kehidupan pribadi para selebriti, parfum atau tentang aneka perhiasan bermerk kelas atas dunia, yang dijual lelang secara online. Dan jika beruntung, (peluangnya sangat besar), anda bisa mendapatkan produk bermutu tinggi dengan harga jauh di bawah normal. Untuk yang satu ini anda bisa membuktikan sendiri di Bidz.

Judul juga bisa sangat berpengaruh, saya pernah mendapati sebuah blog, yang dari judulnya saja, buat sebagian orang sangat 'mengundang minat', "Manohara tampil bug... di You Tube !" Tapi secara sepintas saja kita bisa menyimpulkan bahwa blog tersebut tidak perlu kita percaya. Alasannya, satu, seorang Manohara saya yakin tidak akan berbuat senaif itu. Kedua, membuat Blog dengan judul provokatif semacam itu, tentu akan mengganggu kenyamanan si obyek cerita dan keluarganya. Bagi kita kaum beriman, dan bagi sesama kaum perempuan, eksploitasi semacam ini sungguh memprihatinkan.

So, mari kita mulai (belajar) teknik menghipnotis lewat tulisan ...

Salam!

2 komentar:

  1. Wouuw!. Alhamdulilah ...beruntung sekali daku dapat nemuin blog ini! Thanks...thanks ... tanks a lot!

    BalasHapus
  2. you're welcome..aku juga baru belajar,mari belajar bareng..Mila

    BalasHapus