Senin, 12 April 2010

"Life Is begin At Forty..." Celebrating The 40th Internet Birthday.


“Lol..Life is begin at 40…”

L-O-L

Kehidupan dimulai pada usia 40, itu menurut satu pepatah kuno, tentang proses menuju kedewasaan manusia yang konon dimulai di umur 40-an tahun. Bukannya ingin memperdebatkan, tetapi mari kita melihat kalimat tersebut dari sisi pandang yang sedikit berbeda, ketika kita membicarakan tentang usia dari Teknologi Internet .

Internet, yang awal mula buka ‘kehidupannya’, -saat ini benar-benar ‘hidup’ bahkan tumbuh sangat pesat, seiring dengan perkembangan computer pribadi yang semakin praktis-, adalah computer yang awalnya dirancang ‘hanya’ untuk alat bantu hitung, kemudian berkembang sebagai alat pemrosesan data, sesuai program yang disuntikkan kedalam mesinnya, dan saat ini dengan kemampuannya telah menjadi media untuk berbagi informasi secara digital, ini praktis menciptakan revolusi teknologi terbesar pada pertengahan abad ini dan menimbulkan perubahan budaya secara sangat cepat.

Selama seperempat abad (25 tahun) pertama, Internet hanyalah satu sistem jaringan yang lebih banyak (hanya) digunakan di Lembaga Universitas maupun Militer, sampai dengan terbentuknya platform World Wide Web (www.domain), dan dari sinilah perubahan yang sangat cepat dimulai. Siapapun anda, yang cukup aktif berselancar di dunia internet-pun akan terseok-seok untuk mengejar setiap perkembangan baru, dengan terus munculnya berbagai platform dan jutaan konten mutakhir.

Pada awalnya, sebenarnya hanya ada dua kata – L O…

40 tahun yang lalu, tepatnya 29 Oktober 1969, Professor Leonard Kleinrock, saat itu Kepala Lab Komputer UCLA, sedang mencoba mengirimkan pesan Internet untuk pertama kalinya melalui computer kampus dari Los Angeles, dan diterima oleh rekannya di kampus Stamford yang terpisah sejauh 640 kilometer. Dia sedang mengetikkan satu persatu huruf-huruf dari kata; L-O-G-I-N . Huruf L terkirim dan terbaca, O terbaca, tetapi ketika sampai huruf G, tiba-tiba salah satu computer crash, sehingga hanya dua huruf pertama itulah yang sempat terkirim/terbaca, dan akibatnya sampai kini tercatat dalam sejarah, kata pertama yang dikirim melalui internet hanyalah : ..”LO”.

Bukan suatu kesengajaan, pasti, tapi sejarah sering terbentuk dan diawali dari suatu peristiwa ‘kebetulan’. Kata LO... bisa saja -dicari- maknanya sebagai ‘low’, -rendah-, sehingga dalam perkembangannya media internet menjadi sarana yang ‘lo price’, ‘lo risk’, ‘lo investment’, atau bisa juga sebaliknya ‘lo security’, ‘lo responsibility...’ yang ternyata, semua kondisi tersebut memang benar bisa terjadi.

Ada satu joke bahwa rahasia huruf G yang hilang –mungkin telah ditemukan :-) dan digunakan untuk huruf depan mesin pencari (search engine) yang sekarang merajai internet, Google! dan menghasilkan kekayaan spektakuler bagi penciptanya, Sergey Brin. Dia, dalam posting terbaru blog pribadinya, yang berpenampilan sederhana, www.too.blogspot.com  menceritakan memoir 30 tahun (25 Oktober 2009) kepindahan dia dan keluarganya dari ex Uni Soviet ke Amerika Serikat, dan keberhasilannya di dunia bisnis Internet.

Perkembangan revolusioner dunia komputer juga tidak bisa dilepaskan dari Bill Gates, pendiri Microsoft, perusahaan sistem operasi komputer yang paling banyak digunakan di personal komputer seluruh jagat. Dan kebetulan juga, Bill Gates baru berultah ke 54 pada 28 Oktober 2009 lalu. Suatu urutan peristiwa yang manis dari tokoh-tokoh kunci dunia komputer dan internet. Sejarah kadang memang penuh keajaiban..

Internet, bila kita bandingkan dengan proses perubahan peradaban yang terjadi ketika mulai digunakannya mata uang sebagai ganti barter barang, dan kemudian bergesernya urgensi nilai uang dengan saham dan indeks keuangan, yang berlanjut dengan dilegalkannya secara global seluruh produk derivasi-turunan, dan turunan dari turunannya, maka keseluruhan proses evolusi yang terjadi sampai saat ini, membutuhkan masa ribuan tahun untuk menjadi establish ( betapapun, akibat ‘basic instinc’ manusia, dunia keuangan baru saja -kembali- mengalami krisis hebat akibat runtuhnya bangunan semu sistem keuangan, karena mengabaikan falsafah dasar dari hukum jual beli, seperti kasus subprim mortgage, dan yang lain).

Ada sedikit persamaan antara jalannya sejarah internet dengan mata uang, tapi dengan percepatan yang jauh lebih ‘gila’, yaitu, bermula dari era komunikasi yang bergeser dari surat, ke telegram, telepon, faks, televisi, dan sekarang semuanya bermuara di satu sistem, internet.

Di sini, saat ini, berjubel miliaran data informasi di jaringan internet, yang belum tentu semua itu valid dan dibutuhkan, bahkan dengan munculnya orang-orang ‘kreatif’ yang menciptakan dan menawarkan secara online suatu sistem atau transaksi keuangan semu ( mirip-mirip subprim mortgage, karena mereka menjual sesuatu yang kadang tidak jelas keberadaan produknya, yang akhirnya menjadi seperti fenomena gelembung sabun, atau buih saja, -ingat Al Qur'an, Surat Ar Ra'd (13):17; dimana seumpama buih yang mengambang di atas arus air atau pada logam yang sedang dilebur, akan musnah sebagaimana suatu yang tak ada gunanya...), pada akhirnya nanti juga akan pecah gelembung tadi dan keruntuhan yang serupa akan terjadi lagi.

Pada tahap inilah kemudian kita disadarkan kembali bahwa uang atau internet semestinya sungguh hanyalah alat bantu untuk memudahkan –dan mengasyikkan- dalam mengintensifkan interaksi, komunikasi, juga transaksi -yang real- antar manusia, dan untuk membentuk platform komunitas sosial, bukan untuk mengelabui orang lain demi keserakahan segelintir orang.

Di saat situs-situs dengan platform sosial mulai populer, bahkan dominan di dunia maya, semacam Facebook, Twitter, LinkedIn, Stumble Upon, Buzz, Mim, dan banyak lagi, hal ini membuktikan bahwa telah muncul kesadaran baru tentang keperluan untuk terjalinnya hubungan yang manusiawi, -walau melalui mesin-, saling menghargai, saling percaya, saling bantu, dan ada satu keyakinan bahwa apapun bentuk informasi, promosi ataupun ajakan dari jutaan pengguna internet lain untuk melakukan hal-hal tertentu, benar-benar valid dan bisa dipercaya.

Teman-teman dan relasi terbaik kita adalah orang-orang yang paling bisa kita harapkan untuk memberikan saran, masukan, urun rembug dan testimoninya terhadap bermacam produk informasi online (marketing) tersebut.

Mendasar pada tahapan evolusi media semacam inilah, tampaknya era Social Media Marketing (lihat www.zenmarketing.com, dulunya www.clicktoclient.com), atau Friends Trust Media (lihat www.nicetuyu.com) akan mendapatkan momentum terbaiknya… Internet adalah tentang hubungan antar manusia, dan ancient wisdom -kearifan klasik- mengatakan “Life is begin at 40…”  

(Disalin dari :  www.jemilamay.webs.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar