Selasa, 30 Maret 2010

Clear And Present Danger...Of Internet!




Stop Sebentar. Ingat Dulu Nasehat Kakek!


STOP!


Guru dan orang terdekat saya selalu mengingatkan, agar dalam berselancar (surfing) di dunia internet saya harus selalu fokus. "What you mean?!" saya belum mengerti.
Ya, fokus menurutnya, karena kalau tidak, kita bisa tersesat pada banyak hal yang tidak bermanfaat, bahkan berbahaya.
Pendapat yang pada awalnya saya anggap 'kuno' dan naif, apa sih bahayanya surfing, sedang kita hanya tinggal duduk di depan layar laptop kita sambil klik-sana klik-sini?. Paling toh hanya mata kita yang pegal karena terlalu lama terpapar radiasi dari LCD (Liquid Cristal Display) monitor komputer. Itu pun sudah ada alat untuk mengurangi efek radiasinya.
Tapi akhirnya saya paham dan menyetujui pendapat diatas, setelah mengetahui bahwa dunia internet adalah dunia semu yang unik tapi bagaikan hutan belantara liar atau samudera yang sangat luas. Di sana kita bisa berkunjung ke belahan dunia lain, bahkan ke luar angkasa sekalipun. (Betapa asyiknya mengunjungi dan belajar tentang penciptaan alam semesta bersama  DR. Harun Yahya)Tapi internet juga sebuah ruang yang sangat sempit dan berdesak-desakan, betapa tidak, hanya dengan membuka tab atau jendela yang berbeda, kita berjumpa tetangga baru yang ternyata adalah segerombolan ratusan serigala atau singa liar afrika, misalnya melalui situs National Geographic.
Kalau sekedar dunia di balik layar kaca, apa bahayanya, toh singa galak yang ada di dalam sana tidak bisa menggigit kita? :0).
Benar! tapi sadarkah kita bahwa dunia semu internet kadang lebih 'Clear And Present Danger!' dibanding dunia aslinya.
Coba renungkan, bahwa untuk berkunjung ke hutan liar yang berbahaya di Afrika tidaklah mudah, butuh tenaga dan banyak uang untuk sampai kesana, sehingga kita tidak gampang bersinggungan dengan tajamnya gigi singa atau buaya. Tetapi di dunia internet, hanya dengan satu klik saja, kemudian klik lagi, dan lagi, kita akan gampang tersesat.
Karena itu ketika kita melakukan browsing atau surfing di internet, menuliskan unek-unek di Facebook atau melakukan pencarian konten di Yahoo, Google atau yang lainnya, bahkan ketika sedang iseng saja dan belum tahu benar apa sebenarnya yang saat itu sedang kita cari (di internet semua tersedia, yang kita butuhkan ataupun tidak) jangan sampai melupakan inti dari apa yang sebenarnya kita sedang lakukan, yaitu belajar. Yang perlu di ingat, tidak semua bahan pelajaran di internet mengajarkan hal-hal yang benar, terdapat -lebih-banyak abuse, penyelewengan di sana.
Ingat sekali lagi, fokus! Kalau tidak, kita mudah terbawa oleh banyaknya rayuan yang bermunculan untuk mengikuti terus situs dan link, yang mungkin pada akhirnya baru disadari bahwa kita sangat tidak membutuhkannya, karena konten yang ditawarkan penuh dengan eksploitasi, pornografi, sadisme, iming-iming yang membius untuk membayar sesuatu yang tidak perlu, bahkan membeli sesuatu yang tidak ada produk barang atau jasa apapun!
Anda mungkin pernah mendengar kisah pilu Prita Mulyasari, yang karena e-mail berisi keluhan dia- keluhan yang wajar dari seorang wanita yg merasa terdzalimi, akhirnya membawanya ke penjara (lihat dukungan buat  Prita, di FB). atau ketika kita mengirimkan email ke teman atau kenalan baru, ternyata mail kita dianggap sebagai spam ( Pelajari tentang spam).
Tapi ini jangan membuat anda mengurungkan diri untuk meneruskan hobi surfing atau menulis, yang penting kembalilah fokus pada tujuan kita. Niatkan selalu untuk belajar mencari ilmu yang bermanfaat (semoga dapat pahala lho :-) dan seminim apapun pengetahuan yang telah kita dapat, kabarkan dan sebarkan pada teman-teman yang lain melalui blog atau forum jejaring sosial lainnya semacam Facebook, Twitter, Google  Buzz, serta yang paling gres dari Yahoo, baru beberapa hari ini,  Mim.
Nasehat dari kakek saya,"Sampaikanlah, walau hanya satu ayat". (Hadits).

Salam Manis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar